Saturday, December 25, 2010

Design VS Engineering

     Design is Design. Engineering is Engineering. Begitulah pernyataan dari seorang Car Styling Desainer muda yang baru saja saya kenal sekitar 2 bulan lalu. Begitulah pengalaman kerjanya sebagai Styling Designer, dimana Engineering Division berada dibawah kemauan dan ego designer. Yaah, gampangnya designer silahkan mendesign sekeren mungkin, selanjutya engineer yang memikirkan (tepatnya meras otak) untuk memikirkan aplikasinya, cara pembuatannya, dsb. Tetapi saya kurang setuju dengan prinsip design tersebut. Lantas prinsip apakah yang sesuai? Bagaimana mendesain motor yang baik?
     
     Glynn Kerr, salah satu Motorcycle Designer yang paling populer dengan berbagai karya desain seperti Kawasaki Eliminator, Harley Davidson Superglide dan Sportster, Honda Shadow, Goldwing, Africa Twin, Aprilia Caponord Mille, sampai Bajaj Pulsar dan Fischer ; berkata : "Motorcycle design is not a question of line. It is primarily about proportion...". http://www.glynnkerr.com/

    Dalam design, dikenal 2 prinsip desain yang sering dipakai sebagai acuan, yaitu Design Follow Function (DFF) dan Function Follow Design (FFD). Secara garis besar DFF lebih menampilkan fungsi (mekanik, sistim kerja, ergonomi) dari suatu produk, desain hanya sebagai pembungkus saja. Misalnya pada mesin bor, milling, dan sejenisnya. Sebaliknya FFD lebih membebaskan designer untuk berekpresi melalui desain tanpa banyak batasan. Contoh ekstrimnya adalah seni patung, dan desain mobil (menurut Car Styling Designer tadi....).












     Di Desairi Custom, kami memiliki pandangan sendiri mengenai hal ini. Seperti layaknya motor yg dicustom, prinsip desain pun kami custom!. Bagi kami, desain tidak dapat dipisahkan dari fungsinya (engineering). Desain tidak dapat berjalan tanpa fungsi, fungsi juga akan terlihat jelek tanpa design. Maka seharusnya design berjalan bersama bersama fungsi suatu produk. Jadi prinsip kami dalam mendesign sederhana saja, yaitu " Design Flows with Function"

 
    Misalnya cover headlamp. Part ini memiliki fungsi utama sebagai pembungkus lampu depan, tetapi bisa memiliki beragam fungsi tambahan seperti sebagai penutup dan pengalih perhatian (distraction) ukuran suspensi depan yang kecil (Suzuki Satria FU), sebagai penyeimbang ukuran tanki dan body yang besar  (TVS Apache RTR), untuk aerodinamis (MotoGP),dan tujuan lainnya.

    Bagi Desairi Custom, cover headlamp merupakan part yang sangat menentukan karakter motor secara keseluruhan. Motor dapat terlihat keren, sangar, futuristis, klasik, retro melalui design cover lampu depannya. BMW dan Audi pun menggarap secara serius headlamp pada produk yang dikeluarkan beberapa tahun terakhir ini.  Desairi Custom sendiri sedang melakukan R&D cover headlamp dalam beberapa style design yang akan dipasarkan dalam waktu dekat. Jadi, pantau trus blog kami dan tunggu kehadiran beberapa produk headlamp dari Desairi Custom.

Regards, 


Rio Ferdinand.







Sunday, December 12, 2010

KILLER LOOKS

Keren mampus!!!!!.Itu kata kata yang paling "normal" yang terlintas di otak saya ketika ngelihat motor ini.Its a Damn Cool Sportster by Mr.ROB HC! Favorit saya, tentu saja bagian Seat dan full Carbon nya.